Pentingnya Muhasabah Terhadap Diri Sendiri

Pentingnya Muhasabah Terhadap Diri Sendiri

Merdeka.com

S1 Pendidikan Agama Islam Alma Ata – Sebagai manusia, kita tidak pernah luput dari salah dan benar. Dalam perbuatan, perkataan, baik disengaja maupun tidak disengaja, seringkali kita tidak sadar dapat menyinggung perasaan orang lain tanpa melakukan introspeksi diri terlebih dahulu. Perbuatan buruk selain dapat menyinggung perasaan orang lain yaitu membicarakan orang lain terutama jika kita mengetahui keburukannya. Pentingnya mengintrospeksi diri adalah agar kita dapat menghindari perbuatan yang tidak disukai oleh Allah

Intrsopeksi diri atau disebut Muhasabah merupakan salah satu cara evaluasi dan memperbaiki diri sendiri dari kesalahan-kesalahan yang telah/pernah diperbuat. Melakukan muhasabah diri berarti memperhatikan dan merenungkan suatu hal baik dan buruk yang telah diperbuat sebelumnya. Dalam muhasabah juga diperhatikan niat dan tujuan dari perbuatan yang telah dilakukan, serta menghitung untung dan rugi dalam suatu perbuatan.

Muhasabah identik dengan menilai diri sendiri, mengevaluasi, atau mengintrospeksi diri dengan mengacu kepada Alquran dan hadis Nabi sebagai acuan penilaian, bukan berdasarkan keinginan diri sendiri. Muhasabah juga sebagai bentuk memperbaiki hati dan melatih diri untuk selalu berpikir terlebih dahulu sebelum berucap maupun bertindak.

Setiap orang muslim dituntun untuk senantiasa melakukan muhasabah berdasarkan firman Allah dalam surah Al-Hasyr : 18 yang artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kepada Allah (dengan mengerjakan suruhan-Nya dan meninggalkan larangan-Nya), dan hendaklah tiap-tiap diri melihat dan memerhatikan apa yang ia telah sediakan (dari amal-amalnya) untuk hari esok (hari akhirat). Dan (sekali lagi diingatkan) bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat meliputi pengetahuannya akan segala yang kamu kerjakan.” (Al-Hasyr : 18)

Seperti yang kita ketahui pada umumnya, muhasabah yakni menghitung-hitung perbuatan di setiap tahun, tiap bulan, tiap hari, bahkan setiap saat. Oleh karena itu, melakukan muhasabah tidak harus dilakukan setiap akhir tahun atau akhir bulan, lebih baiknya lagi kita melakukan muhasabah di setiap saat. Setiap kita sudah melakukan sesuatu atau akan melakukan sesuatu.

Muhasabah juga disebutkan dalam banyak hadist, salah satu sbada Rasulullah yaitu : “ Diriwayatkan dari Umar bin Khattab, Nabi bersabda : Hisablah dirimu sebelum kamu dihisab, dan hiasilah dirimu sekalian (dengan amal shaleh), karena adanya sesuatu yang lebih luas dan besar, dan sesuatu yang meringankan hisab di hari kiamat yaitu orang-orang yang mermuhasabah atas dirinya ketika di dunia.” (H.R. Tirmidzi).

Pada kesimpulannya, kita tidak berlomba-lomba untuk selalu menjadi yang terbaik namun kita berusaha untuk selalu baik dalam setiap langkah. Kehidupan, keberadaan kita dimanapun, apapun yang sedang kita lakukan, tidak pernah lepas dari pengawasan Allah dan sudah senantiasa kita mengingat Allah disegala aspek dalam kehidupan kita. Pentingnya muhasabah diri adalah agar kita bisa lebih berhati-hati, tidak mudah membicarakan orang lain, menyinggung hingga menyakiti perasaan orang lain.

0 Comments

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Kirimkan Pesan
Ada yang bisa kami bantu?
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Ada yang bisa kami bantu?

Silahkan kirimkan pesan kepada kami perihal FITK Universitas Alma Ata. Terimakasih