Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan – Kedamaian sungguh penting bagi kita dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Di panggung internasional, kedamaian adalah pondasi utama. Ini memungkinkan negara-negara untuk berkolaborasi dan kita untuk maju bersama. Tanpa kedamaian, konflik akan terus berlanjut, mengarah pada kekacauan, menghancurkan hubungan sosial, dan menghambat perkembangan. Oleh karena itu, kita semua harus mendukung dan mempromosikan kedamaian untuk membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih aman dan nyaman. Universitas Alma Ata dapat menjadi tempat yang cocok untuk mendalami perspektif Islam tentang perdamaian dan bagaimana pesan perdamaian ini dapat diterapkan dalam masyarakat global.
Islam juga memainkan peran penting dalam hal ini. Dalam ajarannya, Islam sangat menekankan perdamaian. Al-Qur’an, kitab suci kita, terus-menerus mengingatkan kita akan pentingnya hidup dalam kedamaian. Bagi Islam, perdamaian bukan hanya tentang absennya konflik tetapi juga tentang keadilan, kesetaraan, dan menghormati hak asasi manusia. Dalam Al-Qur’an, terdapat 9 ayat tentang perdamaian yang menjadi landasan utama bagi umat Islam untuk mempertahankan harmoni dan keadilan. Jadi, mari kita jaga dan sebarkan pesan perdamaian ini, teman-teman!
Dalam menavigasi perbedaan, baik di antara sesama Muslim maupun dalam konteks yang lebih luas, sangat penting bagi kita untuk saling menghormati dan berusaha untuk saling memahami. Islam mendorong kita untuk tetap harmonis dan menyelesaikan masalah melalui dialog yang konstruktif. Menghormati perbedaan, baik dalam agama, budaya, atau pandangan, kunci untuk menghindari konflik yang dapat mengganggu perdamaian.
Dengan memahami perbedaan secara mendalam dan mengambil tindakan preventif, kita sebagai umat Islam dapat menjaga persatuan dan perdamaian dalam masyarakat global. Al-Qur’an juga menekankan pentingnya menjadi komunitas yang seimbang, yang dikenal sebagai ummatan wasathan, yang memprioritaskan keteraturan dalam segala hal. Jadi, perdamaian bukan hanya tanggung jawab individu tetapi juga tanggung jawab kolektif bagi kita sebagai umat Islam untuk membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.
Kita diajarkan untuk memprioritaskan dialog, toleransi, dan penyelesaian konflik secara damai. Dukungan terhadap perdamaian dapat menjadi tema penting yang dapat dieksplorasi lebih dalam dalam lingkungan akademis di Universitas Alma Ata, mendorong pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya perdamaian dalam konteks global.
Islam melarang keras tindakan kekerasan, pembunuhan sembarangan, dan penghancuran lingkungan selama konflik. Prinsip-prinsip ini sangat menganjurkan kemanusiaan dan menjauhkan kita dari kekerasan yang tidak beralasan. Selain itu, Islam memandang keadilan sebagai salah satu nilai inti. Al-Qur’an berfirman:
يَٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاۤءَ لِلّٰهِ وَلَوْ عَلٰى اَنْفُسِكُمْ اَوِ الْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَ ۚ اِنْ يَّكُنْ غَنِيًّا اَوْ فَقِيْرًا فَاللّٰهُ اَوْلٰى بِهِمَاۗ فَلَا تَتَّبِعُوا الْهَوٰٓى اَنْ تَعْدِلُوْا ۚ وَاِنْ تَلْوٗٓا اَوْ تُعْرِضُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا
Ini berarti: “Hai orang-orang yang beriman, tetaplah kalian berdiri teguh untuk (menegakkan) keadilan, menjadi saksi karena Allah, meskipun (kesaksian itu berat) terhadap dirimu sendiri atau orang tua dan kaum kerabatmu. Jika dia kaya atau miskin, maka Allah lebih berhak atas keduanya. Oleh karena itu, janganlah kalian mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kalian memutar balikkan kata atau menolak untuk memberikan kesaksian, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui tentang apa yang kalian kerjakan.”
Menjamin perdamaian adalah pesan yang sering disampaikan dalam Al-Qur’an, sumber utama ajaran Islam. Inilah lima Ayat Perdamaian dalam Al-Qur’an yang sangat penting bagi kita, umat Islam, untuk mempertahankan perdamaian, menghindari konflik dan perang:
1. Surah Al-Baqarah, ayat 224
وَلَا تَجْعَلُوا اللّٰهَ عُرْضَةً لِّاَيْمَانِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْا وَتَتَّقُوْا وَتُصْلِحُوْا بَيْنَ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
“Dan janganlah kamu jadikan sumpah (memakai nama) Allah sebagai alat untuk menghalangi kamu dari berbuat baik, bertakwa dan mengadakan perdamaian di antara manusia. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
2. Surah Al-Baqarah, ayat 256
لَآ اِكْرَاهَ فِى الدِّيْنِۗ قَدْ تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَّكْفُرْ بِالطَّاغُوْتِ وَيُؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗوَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
“Tidak ada paksaan dalam (memeluk) agama. Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu, barangsiapa yang ingkar kepada taghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada tali yang amat kuat, yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
3. Surah Ali Imran, ayat 103
وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْا ۖوَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ اِخْوَانًاۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ
“Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.”
4. Surah An-Nisa, ayat 90
اِلَّا الَّذِيْنَ يَصِلُوْنَ اِلٰى قَوْمٍۢ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُمْ مِّيْثَاقٌ اَوْ جَاۤءُوْكُمْ حَصِرَتْ صُدُوْرُهُمْ اَنْ يُّقَاتِلُوْكُمْ اَوْ يُقَاتِلُوْا قَوْمَهُمْ ۗ وَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَسَلَّطَهُمْ عَلَيْكُمْ فَلَقَاتَلُوْكُمْ ۚ فَاِنِ اعْتَزَلُوْكُمْ فَلَمْ يُقَاتِلُوْكُمْ وَاَلْقَوْا اِلَيْكُمُ السَّلَمَ ۙ فَمَا جَعَلَ اللّٰهُ لَكُمْ عَلَيْهِمْ سَبِيْلًا
“Kecuali orang-orang yang menyambungkan (hubungan) dengan suatu kaum (yang mereka punya perjanjian) di antara kamu dan yang datang kepadamu hatinya terasa berat untuk memerangi kamu atau memerangi kaumnya sendiri. Dan jika Allah menghendaki, niscaya Dia memberi mereka kekuasaan terhadap kamu, lalu pasti mereka memerangi kamu. Maka jika mereka tidak menjauhkan diri dari kamu dan tidak menawarkan perdamaian kepadamu, dan menahan tangannya, maka terdapat alasan untuk memerangi mereka.”
5. Surah An-Nisa, ayat 114
لَا خَيْرَ فِيْ كَثِيْرٍ مِّنْ نَّجْوٰىهُمْ اِلَّا مَنْ اَمَرَ بِصَدَقَةٍ اَوْ مَعْرُوْفٍ اَوْ اِصْلَاحٍۢ بَيْنَ النَّاسِۗ وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ ابْتِغَاۤءَ مَرْضَاتِ اللّٰهِ فَسَوْفَ نُؤْتِيْهِ اَجْرًا عَظِيْمًا
“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan mereka, kecuali bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma’ruf, atau memberi rukun perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami akan memberi kepadanya pahala yang besar.”
Semoga sembilan ayat perdamaian ini memberikan inspirasi bagi kita semua untuk hidup dalam harmoni dan kedamaian. Wallahu a’lam.
Sumber :
- https://islam.nu.or.id/ilmu-al-quran/9-ayat-perdamaian-dalam-al-qur-an-d8KgR
- https://images.app.goo.gl/e7VLwxuho1HHxdJ48