Urgensi Menanamkan Pendidikan Sopan Santun Anak Kepada Orang Tua
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan – Sejak zaman dahulu, Indonesia dikenal sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai adab dan sopan santun, terutama kepada orang tua. Namun, situasi saat ini menunjukkan adanya pergeseran perilaku, khususnya di kalangan remaja, yang cenderung kehilangan prinsip moral dan tata krama. Hal ini menjadi perhatian serius karena berpotensi merusak identitas mereka sebagai generasi penerus bangsa.
Adab merupakan standar etika yang berakar pada ajaran agama khususnya Islam. Seseorang yang beradab berarti memahami nilai-nilai sopan santun yang sesuai dengan ajaran agama. Pentingnya adab, terutama kepada orang tua, tidak hanya membentuk kepribadian individu tetapi juga berkontribusi pada terciptanya generasi yang lebih baik di masa depan. Sayangnya, perubahan zaman membawa pengaruh besar pada perilaku remaja, termasuk dalam cara berbicara dan berpikir, sehingga norma-norma kesopanan mulai terkikis.
Dibandingkan remaja zaman dahulu yang menunjukkan sikap penuh penghormatan, seperti berbicara dengan sopan dan menunjukkan tanda penghormatan fisik, remaja masa kini sering kali berbicara kepada orang tua dengan nada yang kurang sopan, layaknya berbicara kepada teman sebaya. Hal ini mencerminkan melemahnya penerapan norma sopan santun. Berbagai kasus menunjukkan bahwa remaja semakin kurang menghargai orang tua dan mengabaikan nilai-nilai yang diajarkan.
Salah satu penyebab utama fenomena ini adalah kurangnya perhatian dalam pendidikan tentang etika dan sopan santun di sekolah
Penurunan budaya sopan santun ini memiliki dampak negatif yang signifikan, terutama dalam hubungan sosial dan kemampuan bekerja sama. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama antara orang tua, pendidik, dan masyarakat untuk mengatasi masalah ini. Orang tua harus aktif mengajarkan nilai-nilai sopan santun kepada anak-anak sejak dini. Di sekolah, pelajaran tentang etika harus dimasukkan dalam kurikulum, sementara masyarakat dan media massa juga dapat berperan dalam memberikan contoh perilaku yang baik.
Remaja sendiri juga harus berpartisipasi aktif dalam meningkatkan budaya sopan santun, baik di media sosial maupun dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memperhatikan etika berkomunikasi, mendengarkan dengan baik, dan menjaga tata krama, generasi muda dapat menjadi pewaris yang menjaga nilai-nilai budaya Indonesia.
Baca Juga : Bersama Mahasiswi KKNT Internasional, Anak-anak SB Ipoh Belajar Membuat Obat Herbal dari Tanaman Jah
Keberlangsungan nilai sopan santun sangat penting untuk membangun individu dan masyarakat yang harmonis. Dengan tetap menjaga nilai-nilai ini, generasi muda diharapkan mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik, adil, dan bermartabat. Selain itu, generasi senior juga perlu memberikan kepercayaan kepada generasi muda untuk melanjutkan tanggung jawab dalam menjaga dan memperbaiki kondisi bangsa. Bersama-sama, kita dapat mewujudkan Indonesia yang maju, kuat, dan berwawasan luas.
Author : Albert Aymi Pratama Putra
Sumber Referensi : https://kuliahalislam.com/adab-yang-terlupakan-tantangan-pendidikan-sopan-santun-anak-kepada-orang-tua/
Sumber Gambar : https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-perempuan-kaum-wanita-sekolah-12125962