Penilaian autentik adalah sebuah pendekatan evaluasi yang lebih dari sekadar angka. Alih-alih hanya mengukur kemampuan menghafal, penilaian ini dirancang untuk mengukur seberapa jauh siswa dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilannya dalam situasi nyata.
Mengapa Penilaian Autentik Penting?
- Melihat Potensi yang Lebih Luas: Penilaian autentik tidak hanya mengukur kemampuan kognitif, tetapi juga keterampilan, sikap, dan kreativitas siswa.
- Meningkatkan Motivasi: Tugas-tugas yang relevan dan menarik membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar.
- Mengembangkan Keterampilan Abad 21: Penilaian ini mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.
- Membuat Pembelajaran Lebih Bermakna: Dengan menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan nyata, siswa lebih memahami pentingnya materi pelajaran.
Contoh Penilaian Autentik
- Proyek Sains: Merancang eksperimen dan menyajikan hasil penelitian.
- Portofolio: Mengumpulkan karya terbaik sepanjang semester.
- Presentasi Kelompok: Bekerja sama dalam kelompok untuk menyajikan hasil diskusi.
- Simulasi Bisnis: Berperan sebagai pengusaha dan menjalankan simulasi bisnis.
Tantangan dan Solusi
- Membutuhkan Waktu dan Persiapan: Guru perlu merancang tugas dengan matang.
- Sulit dalam Penilaian: Membutuhkan rubrik yang jelas untuk menilai hasil kerja siswa.
- Memerlukan Sumber Daya: Mungkin membutuhkan biaya tambahan untuk bahan dan teknologi.
Kesimpulan
Penilaian autentik adalah kunci untuk mengungkap potensi sebenarnya dari setiap siswa. Dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam konteks yang nyata, kita dapat membantu mereka tumbuh menjadi individu yang kreatif, kritis, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Kata Kunci: penilaian autentik, potensi siswa, pembelajaran, pendidikan, keterampilan abad 21
Author : Sayyid
Sumber Artikel : https://journal.student.uny.ac.id/pgsd/article/viewFile/6619/6385