Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan – Sahabat adalah mereka yang pernah berkumpul dengan Nabi Muhammad dan beriman padanya. Mereka bukan hanya penggemar beliau, tetapi juga benar-benar berjuang dan membantu dalam dakwahnya. Karena mereka, Islam menjadi sangat populer di seluruh dunia, hingga era kita saat ini. Menurut As-Sakhawi, jumlah mereka bisa mencapai 100 ribu orang, bro! Dari sekian banyak sahabat, ada 10 orang yang pasti masuk surga, tanpa ragu.
Namun para ulama mengatakan, ini tidak berarti yang lain tidak memiliki kesempatan untuk masuk surga, karena pada akhirnya hanya Allah yang mengetahui siapa yang benar-benar menguasai urusan surga. Sepuluh nama sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga. Sembilan dari sahabat tersebut disebutkan dalam hadis yang disampaikan oleh Nabi Muhammad melalui sahabatnya Sa’id bin Zaid. Aku sendiri mengatakannya melalui beliau. Jadi, itu membuatnya lebih meyakinkan bahwa mereka benar-benar teman istimewa dalam pandangan Nabi Muhammad.
أنا في الجنة، وأبو بالجنة، وعلي في الجنة، والزبير في الجنة، وطلحة في الجنة، وعبد الرحمن يد فقالوا من العاشر؟ فقال سعيد أنا
Makna: Diceritakan dari Sa’id bin Zain bin Amr bin Nufail, Rasulullah berkata, “Ada sepuluh orang dari suku Quraisy yang akan berada di surga. Aku di surga, Abu Bakr di surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, az-Zubair di surga, Talhah di surga, Abdurrahman bin Auf di surga, Sa’d bin Abi Waqash di surga,” Sa’id kemudian berhenti sejenak, sampai sahabat yang mendengarkan bertanya, “Siapa sepuluh (yang terakhir)?” Sa’id menjawab, “Aku.” Lihat: Musnad al-Humaidi, [Damsyik: Darus-Saqa], 1996, juz I, halaman 197).
Dalam riwayat ini, sebenarnya hanya disebutkan sembilan sahabat, karena orang kesepuluh adalah Nabi sendiri, bro. Tetapi ada juga riwayat lain yang mengatakan orang kesepuluh adalah Abu Ubaidah bin Jarrah, sebagaimana disampaikan oleh Ahmad bin Hanbal. (Dapat dilihat dalam buku Ahmad bin Hanbal, Fadhail ash-Shahabah, juz I, halaman 114).
Jadi, mengapa mereka jelas diinformasikan bahwa mereka akan masuk surga? Ada dua alasan, bro. Pertama, Allah sendiri memilih mereka dan menempatkan mereka pada posisi tertinggi di antara semua sahabat. Kedua, mereka adalah contoh yang besar bagi kita, umat Islam, dalam cara kita hidup untuk Islam. Mereka menjadi teladan bagi generasi awal Islam, yang sangat berjuang untuk berdakwah, berperang demi Islam, dan bahkan mengambil alih kepemimpinan setelah Nabi Muhammad wafat. Itulah mengapa mereka disebut sebagai yang terbaik di antara umat Islam.
Di Universitas Alma Ata, Anda dapat menjelajahi lebih dalam cerita-cerita inspiratif para sahabat Nabi Muhammad yang telah memberikan kontribusi besar dalam menyebarkan ajaran Islam. Berikut adalah 10 Nama Sahabat Nabi yang Dijamin Masuk Surga:
1. Abu Bakar ash-Shiddiq
Abu Bakar adalah tokoh luar biasa, lahir di Mekkah pada tahun 574 M. Nama lengkapnya sangat panjang, dari Abdullah bin Utsman bin Amir bin Amr, dan sebagainya. Selama periode Jahiliyah, dia dijuluki Abdul Kaaba, tetapi setelah masuk Islam, namanya menjadi Abdullah bin Abu Quhafah. Tetapi yang paling terkenal adalah julukannya, Abu Bakar ash-Shiddiq.
Dia mendapatkan julukan “ash-Shiddiq” karena dia adalah orang yang benar-benar jujur dan sangat percaya pada Rasulullah. Dia juga memiliki julukan lain, “Atiq,” karena selain jujur, dia juga sangat tampan, dan dikatakan bahwa dia akan terbebas dari siksa neraka.
Dia juga menjadi khalifah pertama setelah Rasulullah wafat, dan menjabat selama 2 setengah tahun. Dia dipilih sebagai khalifah karena dia adalah sosok senior, berwibawa, asketis, dan memahami banyak hal. Dia memiliki banyak keutamaan, misalnya selalu setia menemani Rasulullah saat berada di gua Tsur, dan dia juga memerdekakan budak-budak, bahkan menghabiskan seluruh kekayaannya untuk menyebarkan Islam.
Ketika dia menjadi khalifah, dia juga berperang melawan nabi palsu, murtad, mengembangkan wilayah Islam, dan menaklukkan Persia, Suriah, Irak, dan banyak lagi. Sungguh seorang tokoh besar dalam sejarah Islam.
2. Umar bin Khattab
Nah, ini adalah khalifah kedua yang bernama Abu Hafsh Umar ibn al-Khathab, dari keluarga yang sangat panjang, dari Nufail, yang dikatakan sebagai orang terhormat dan kuat di suku Quraisy.
Umar lahir dan dibesarkan di Mekkah, terkenal sebagai ahli berkuda dan ahli perang, sehingga tidak mengherankan bahwa dia menjadi prajurit Quraisy selama era Jahiliyah. Dia sangat karismatik, sehingga banyak orang takut padanya.
Sebelum dia masuk Islam, dia sangat gigih dalam memelihara ibadahnya kepada berhala-berhala. Tetapi akhirnya Allah menunjukkan kepadanya jalan untuk masuk Islam ketika dia berusia 29 tahun, tepatnya tahun keenam sejak Nabi diutus. Ketika dia menjadi Muslim, dia dikenal sangat tegas dalam memerangi musuh-musuh Islam.
Ketika dia menjadi khalifah, dia dikenal sebagai sosok yang tegas dan adil kepada rakyatnya. Dia banyak berkontribusi dalam jihad dan penaklukan, seperti pertempuran Jembatan, Buwaib, Qadisiyah, Jalula, Hulwan, Ahwaz, Nahawand, dan banyak lagi.
Dia juga adalah penggagas kalender Hijriah yang kita gunakan sekarang, dan penggagas patroli malam, pelaksanaan shalat tarawih berjamaah, menciptakan lembaga-lembaga untuk mempelajari Al-Quran, menerangi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, dan banyak lagi. Sungguh seorang tokoh penting dalam sejarah Islam.
3. Utsman bin Affan
Utsman ibn Affan, atau Amirul Mukminin, memiliki nama yang sangat panjang, dari Utsman ibn Affan, yang berasal dari keluarga Umayyah al-Qurasyi. Dia lahir 5 tahun setelah kelahiran Nabi, sehingga dia lebih muda dari Nabi.
Utsman terkenal karena kesucian, rasa malunya, dan kemuliaannya. Dia adalah orang yang lembut, suka berbuat baik, dan sangat sabar. Dia juga sering berpuasa, kecuali pada hari-hari yang dilarang.
Dia menikahi putri Nabi, Ruqayah, tetapi setelah Ruqayah meninggal, Nabi menikahkannya dengan putri lain, Ummu Kultsum. Dari pernikahannya lahir putranya, Abdullah. Karena ini, dia diberi julukan “Dzun Nuraian,” yang berarti pemilik dua cahaya.
Utsman juga adalah seorang yang gigih berperang, kecuali dalam Pertempuran Badar, karena dia harus menjaga istri sakitnya dan akhirnya meninggal pada hari kemenangan kaum Muslim. Tetapi meskipun demikian, Nabi SAW masih menyebut Utsman sebagai pejuang dalam perang Badar.
Dia juga terkenal sebagai orang yang banyak berkurban dari kekayaannya untuk agama. Dia membantu banyak pas
ukan perang, sampai-sampai dia membeli sumur Ma’unah dari seorang Yahudi dengan 20 ribu dinar, lalu dia memberikannya sebagai wakaf kepada kaum Muslim. Ada juga hadis yang mengatakan bahwa “Setiap nabi memiliki sahabat di surga. Dan sahabatku di surga adalah Utsman.” Sungguh seorang tokoh luar biasa.
4. Ali bin Abi Thalib
Ali ibn Abi Thalib, sepupu dari Nabi Muhammad SAW, memiliki nama lengkap yang sangat panjang, dari Ali ibn Abi Thalib, hingga Qushay, yaitu Ali ibn Abi Thalib ibn Abdil Muttalib ibn Hasyim ibn Abdi Manaf ibn Qushay. Dia lahir 10 tahun sebelum Nabi diutus, dan dia dibesarkan oleh Nabi, hingga akhirnya dia dianggap seperti keluarga sendiri oleh Nabi.
Ketika Nabi diutus, Ali ibn Abi Thalib adalah yang pertama di antara anak-anak yang percaya padanya. Dia juga dikenal sebagai sosok yang pemberani dan heroik. Ada insiden ketika Nabi hijrah, di mana dia tidur di tempat tidur Nabi dan bahkan mengenakan pakaian Nabi untuk memperdaya kaum musyrik yang ingin membunuh Nabi. Keesokan harinya, dia mengikuti Nabi ke Madinah.
Dia berpartisipasi dalam semua peperangan bersama Nabi, kecuali pertempuran Tabuk, di mana Nabi memintanya untuk tetap di Madinah. Ali juga meriwayatkan banyak hadis dari Nabi, dan banyak sahabat yang meriwayatkan hadis-hadis dari dia.
Ali juga adalah orang kepercayaan Abu Bakar, dan khalifah pertama sering mencarinya untuk meminta saran, terutama ketika ada masalah penting. Bahkan, di zaman Umar ibn al-Khathab, Ali adalah salah satu dari enam anggota majelis syura yang dipilih oleh Umar untuk memilih khalifah berikutnya setelah dia. Sungguh seorang tokoh penting dalam sejarah Islam.
Demikianlah Ali ibn Abi Thalib adalah salah satu tokoh kunci dalam sejarah Islam, dikenal karena keberaniannya, ketaatannya kepada Nabi Muhammad, dan kontribusinya yang signifikan dalam penyebaran ajaran Islam. Dengan kebijaksanaannya, dia juga menjadi salah satu penasihat penting untuk khalifah pertama dan kedua, Abu Bakar dan Umar ibn al-Khathab. Banyak cerita kepahlawanannya dan kesetiaannya telah membuat Ali ibn Abi Thalib menjadi tokoh yang dihormati dan dijadikan contoh oleh umat Islam hingga hari ini.
Untuk memahami lebih dalam tentang tokoh-tokoh penting dalam sejarah Islam dan warisan yang mereka tinggalkan, berbagai lembaga pendidikan, seperti Universitas Alma Ata, sering melakukan studi mendalam tentang kehidupan mereka dan peran mereka dalam mengembangkan agama dan budaya Islam. wallahualambisoab
Sumber :
- https://islam.nu.or.id/sirah-nabawiyah/inilah-10-nama-sahabat-nabi-yang-dijamin-masuk-surga-x2gJT
- https://www.freepik.com/free-photo/sunny-cloud-watercolor-background_23199153.htm#fromView=search&page=1&position=2&uuid=27edc683-345a-426e-bb9c-c681ee21e714