PGSD Alma Ata – Pendidikan secara umum saat ini mengalami berbagai tantangan karena adanya perkembangan teknologi, misalnya semakin kompetitifnya kesempatan kerja, hilangnya berbagai macam pekerjaan, dan pergeseran gaya belajar dari gaya belajar konvensional menuju gaya belajar milenial. Studi yang dilakukan oleh Clayton Christensen pada tahun 2014 menyatakan bahwa hampir 50% perguruan tinggi di Amerika dalam 15 tahun ke depan akan ditutup jika tidak beradaptasi dengan perkembangan tersebut. Dampak tersebut tentu disebabkan karena munculnya berbagai inovasi teknologi pendidikan. Inovasi teknologi pendidikan tersebut akan menyebabkan sumber daya pendidikan akan lebih terbuka dan menyebabkan pendidikan lebih dinamis. Institusi pendidikan diprediksi tidak dapat melakukan lagi monopoli pendidikan karena pendidikan bisa diakses dimanapun, kapanpun, dan oleh siapaun. Berbagai platform yang mewakili inovasi teknologi pendidikan tersebut diantaranya adalah ruang guru, chem academy, dan learning gaming.
Institusi pendidikan harus siap dan adaptif dalam menghadapi tantangan tersebut, dengan menawarkan dan memberikan pembekalan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan di abad ke-21. Terdapat tiga kategori keterampilan abad ke-21, yaitu; 1) keterampilan pembelajaran dan inovasi (kreativitas dan inovasi, berpikir kritis, komunikasi dan kolaborasi); 2) keterampilan ICT (literasi informasi, literasi media, literasi komunikasi dan literasi teknologi); 3) keterampilan hidup dan karir (fleksibilitas, kemampuan beradaptasi, inisiatif dan pengarahan diri sendiri, sosial dan keterampilan lintas budaya, produktivitas dan akuntabilitas, serta kepemimpinan dan tanggung jawab).
