Pembentukan Akhlak melalui Pendidikan Agama Islam
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan – Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan usaha yang sadar dan terencana untuk membekali peserta didik agar memahami, meyakini, dan mengenal ajaran Islam berdasarkan sumber utamanya, yaitu Al-Qur’an dan Hadis. PAI memainkan peran penting dalam membentuk moral serta pembentukan akhlak siswa. Melalui PAI, nilai-nilai akhlak dapat ditanamkan guna membantu siswa bersosialisasi di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Dengan penanaman nilai-nilai agama ini, siswa diharapkan mampu menunjukkan perilaku yang mencerminkan ajaran Islam.
Namun, di era modern ini, tidak sedikit siswa yang masih menunjukkan perilaku kurang baik atau bahkan tercela. Misalnya, ada siswa yang kurang menghormati orang yang lebih tua. Hal ini menunjukkan lemahnya penanaman akhlak dalam proses pendidikan. Padahal, ilmu tanpa akhlak bagaikan hantu, tak memiliki bentuk maupun manfaat. Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa beliau menjamin rumah di surga bagi orang yang meninggalkan perdebatan meskipun benar, meninggalkan dusta meskipun bercanda, serta memiliki akhlak yang baik (HR. Abu Dawud). Hadis ini menunjukkan bahwa akhlak yang baik akan memberikan kedudukan tinggi di surga.
Baca Juga : Bersama Mahasiswi KKNT Internasional, Anak-anak SB Ipoh Belajar Membuat Obat Herbal dari Tanaman Jah
Untuk mencapai kerukunan antarumat beragama dan membangun kesatuan
Diperlukan keseriusan dan kedisiplinan dalam mempelajari PAI. Semakin dalam siswa mempelajari ilmu agama, semakin baik pula akhlak mereka. Pendidikan menjadi sarana paling efektif dalam membentuk akhlak dan kepribadian siswa, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Akhlak siswa dapat bersumber dari diri sendiri maupun lingkungan. Secara umum, akhlak dapat berupa baik atau buruk tergantung pada kebiasaan yang dilakukan. Jika seorang anak terbiasa berperilaku buruk, maka akhlaknya juga akan buruk, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, pembiasaan perilaku baik menjadi kunci utama dalam pembentukan akhlak.
Penjelasan ini menunjukkan bahwa akhlak dapat ditanamkan melalui proses pendidikan, salah satunya dengan metode pembiasaan. Pendidik memiliki peluang besar untuk membina akhlak siswa. Kenyataannya, upaya pembinaan akhlak terus dilakukan di berbagai lembaga pendidikan dengan berbagai metode yang dikembangkan. Hasil dari pembinaan ini terbukti mampu menciptakan pribadi muslim yang berakhlak mulia, taat kepada Allah dan Rasul-Nya, menghormati orang tua, serta peduli terhadap sesama.
Author : Albert Aymi Pratama Putra
Sumber Referensi : https://kumparan.com/muhammad-habi-maulana/pengaruh-pendidikan-agama-islam-terhadap-pembentukan-akhlak-siswa-1zQ0qWAogoU/full
Sumber Gambar : https://www.pexels.com/id-id/foto/meja-tulis-penulisan-duduk-sekolah-19520532/