Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan – Islam secara harfiah dapat diartikan sebagai penyerahan diri, ketaatan, kepasrahan, serta pencapaian keselamatan, keamanan, dan kedamaian. Berdasarkan pengertian tersebut, seorang muslim dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus menjadi pembawa keselamatan, menciptakan kerukunan, serta memberikan rasa aman kepada sesama. Sikap ini dikenal dengan toleransi.
Pentingnya Toleransi dalam Kehidupan Berbangsa
Toleransi sangat penting sebagai alat pemersatu bangsa, terutama di Indonesia yang memiliki keragaman suku, budaya, dan bahasa. Tanpa toleransi, masyarakat yang beragam ini sulit untuk bersatu. Namun, belakangan ini, masih banyak konflik sosial yang muncul akibat kurangnya penerapan sikap toleransi, khususnya dalam hubungan antarumat beragama. Padahal, toleransi sebagai bagian dari ajaran Islam merupakan keniscayaan sosial yang harus dipahami dan diterapkan untuk menciptakan kerukunan.
Makna Toleransi dalam Islam
Toleransi, atau as-samahah dalam bahasa Arab, adalah sikap saling menghormati dan bekerjasama di tengah perbedaan etnis, budaya, politik, atau agama. Konsep ini sepenuhnya selaras dengan ajaran Islam, yang menekankan pentingnya hidup damai dan harmonis. Dalam Al-Qur’an disebutkan, “Tidak ada paksaan dalam agama. Bagimu agamamu dan bagiku agamaku.” (QS. Al-Baqarah: 256, QS. Al-Kafirun: 6).
Sejarah menunjukkan bahwa toleransi telah menjadi bagian integral dalam Islam, yang kemudian dirumuskan lebih rinci oleh para ulama melalui karya tafsir. Pemikiran ini terus berkembang, melahirkan praktik kesejahteraan dalam masyarakat Islam.
Secara etimologi, kata toleransi berasal dari bahasa Latin tolerare, yang memiliki makna sabar atau membiarkan sesuatu terjadi. Dalam bahasa Indonesia, toleransi berarti sikap menghargai atau membolehkan perbedaan pendapat, kepercayaan, atau kebiasaan yang bertentangan dengan pendirian sendiri.
Toleransi dalam Islam sebagai Rahmat bagi Semesta Alam
Islam mengajarkan toleransi melalui konsep rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi seluruh alam). Meskipun istilah tasamuh (toleransi) tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur’an, ajaran ini tercermin dalam tema seperti kasih sayang (QS. Al-Balad), memaafkan (QS. An-Nur: 22), berlapang dada (QS. Az-Zukhruf: 89), keselamatan (QS. Al-Furqan: 63), keadilan, dan kebaikan (QS. An-Nahl: 90).
Baca Juga : Bersama Mahasiswi KKNT Internasional, Anak-anak SB Ipoh Belajar Membuat Obat Herbal dari Tanaman Jahe
Penerapan Sikap Toleransi
Toleransi tidak hanya ditujukan kepada orang lain, tetapi juga kepada diri sendiri. Rasulullah SAW bersabda: “Tubuhmu memiliki hak untuk beristirahat, matamu memiliki hak untuk dipejamkan, dan keluargamu memiliki hak untuk dinafkahi.” (HR. Bukhari).
Dalam Islam, toleransi diwujudkan melalui dialog dan sikap saling menghormati, tanpa memaksakan kehendak. Islam memahami bahwa keragaman agama adalah kehendak Allah SWT, dan setiap manusia memiliki kebebasan memilih keimanannya. Seorang muslim tidak berhak menghakimi keyakinan orang lain, karena hanya Allah SWT yang akan menilai manusia di akhirat.
Yusuf Al-Qaradhawi dalam bukunya Ghair Al-Muslim Fil Mujtama Al-Islamy menjelaskan empat alasan utama mengapa toleransi merupakan aspek yang sangat penting dalam ajaran Islam:
- Keyakinan bahwa manusia adalah makhluk paling mulia, terlepas dari agama, bangsa, atau rasnya.
- Pemahaman bahwa keragaman agama adalah kehendak Allah yang memberikan kebebasan kepada manusia.
- Muslim tidak dituntut untuk menghakimi keimanan orang lain; penilaian adalah hak Allah.
- Perintah Allah untuk berlaku adil dan mengajak kepada akhlak mulia, bahkan kepada orang musyrik sekalipun.
Kebebasan Beragama dalam Islam
Islam menegaskan bahwa tidak ada paksaan dalam beragama (QS. Al-Baqarah: 256). Kebebasan ini mencerminkan penghormatan Islam terhadap hak-hak dasar manusia. Dengan memahami dan menerapkan prinsip toleransi, diharapkan tercipta kehidupan yang harmonis di tengah keberagaman.
Author : Albert Aymi Pratama Putra
Sumber Referensi : https://cimahikota.go.id/index.php/artikel/detail/871-toleransi-dalam-perspektif-islam
Sumber Gambar : https://www.pexels.com/photo/photo-of-people-in-front-of-mosque-during-golden-hour-3163677/