Author: Yusinta
Prodi PGSD Alma Ata – Seiring dengan semangat perubahan di dunia pendidikan, kurikulum merdeka telah menjadi tonggak penting dalam membentuk generasi masa depan yang tangguh dan inovatif. Salah satu pilar utama dalam implementasi kurikulum ini adalah penekanan yang kuat pada pembelajaran proyek.
Kurikulum merdeka tidak hanya sekadar mengajarkan siswa untuk menghafal fakta dan teori, tetapi lebih pada pengalaman belajar yang mendalam dan berarti. Dengan menekankan pada pembelajaran proyek, pendekatan ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengeksplorasi minat mereka, mengembangkan kreativitas, dan memperdalam pemahaman mereka tentang konsep-konsep tertentu.
Pembelajaran proyek memungkinkan siswa untuk belajar dengan cara yang lebih aktif dan terlibat. Mereka tidak hanya menerima informasi dari guru, tetapi juga terlibat dalam proses penciptaan pengetahuan melalui eksperimen, kolaborasi, dan refleksi. Inilah yang membantu mereka memperoleh keterampilan kritis seperti pemecahan masalah, kerja tim, dan komunikasi yang sangat berharga untuk kesuksesan di dunia nyata.
Selain itu, pembelajaran proyek mempromosikan kemandirian dan tanggung jawab. Dengan memberikan tanggung jawab kepada siswa untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proyek mereka sendiri, mereka belajar untuk mengelola waktu mereka dengan baik, menghadapi tantangan, dan bertanggung jawab atas hasil kerja mereka.
Implementasi kurikulum merdeka yang menekankan pada pembelajaran proyek bukan hanya tentang menciptakan siswa yang pandai dalam tes, tetapi tentang membentuk individu yang siap menghadapi dunia yang terus berubah dengan penuh percaya diri, kreatif, dan mandiri. Itulah sebabnya, pendidikan yang berpusat pada pembelajaran proyek menjadi esensi dari visi pendidikan masa depan yang inklusif dan berorientasi pada hasil
